Proses pembelajaran gerak merupakan pengalaman menarik yang terjadi pada diri setiap manusia. Proses pembelajaran gerak dewasa ini bukan hanya harus dimengerti oleh guru olahraga dan para pelatih olahraga saja, tetapi juga oleh para orang tua. Disini mari kita bersama-sama berbagi pengalaman dan belajar mengenai belajar motorik (gerak). Tak hanya itu, renang dan futsal sebagai ketarampilan gerak yang baik untuk dipelajari akan dibahas disini.

BELAJAR GERAK-RENANG-FUTSAL

belajar di kelas motorik, kelas renang, dan kelas futsal disertai program latihan yang terstruktur dan terarah sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan.

KELAS MOTORIK

Anak akan dibimbing untuk mengikuti berbagai latihan pola gerak dasar dengan berbagai bentuk permainan yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik anak yang tanpa disadari sesungguhnya mereka telah belajar gerak dengan baik.

KELAS RENANG DAN PRIVAT RENANG

layanan privat,les dan kelas belajar berenang untuk semua usia dengan metode yang menyenangkan dipandu oleh instruktur berpengalaman. more info: Pak.Nasrul sms/Whatsapp. 085720204010 bbm. 5998E07F

KELAS FUTSAL BANDUNG FUTSAL ACADEMY

layanan KELAS Futsal untuk siswa kelas 1-6 Sekolah Dasar guna menyalurkan bakat dan minat anak pada olahraga Futsal serta untuk melatih mOtorik anak dan memanfaatkan waktu luang sepulang sekolah dan di hari Sabtu Pagi Bekerjasama dengan Bandung Futsal Academy. more info: Pak.Nasrul sms/Whatsapp. 085720204010 Pak Rully 08122230199 bbm. 5998E07F

Lokasi Kelas Motorik, Kelas Renang, dan Kelas Futsal

Lokasi Kelas Motorik : Futsal Shakti Taridi Jalan Parakansaat No.9 Soekarno Hatta Bandung Lokasi Kelas Renang : 1.Kampung Sawarga Sindanglaya Arcamanik Bandung 2.Kolam Hotel Endah Parahyangan Cibeureum Cimahi Lokasi Kelas Futsal : Futsal Shakti Taridi Jalan Parakansaat No.9 Soekarno Hatta Bandung

Senin, 22 Agustus 2016

Membuka Pendaftaran Kelas Motorik

Rumah Gerak Bandung selama bulan Agustus 2016 membuka pendaftaran Kelas Motorik untuk program bulan september 2016 bagi anak usia 3-6 Tahun. Banyak juga yang bertanya jika kurang atau lebih dari usia tersebut bagaimana? ya kami tetap memperbolehkan untuk ikut serta, karena bentuk aktivitas akan kami sesuaikan dengan kemampuan anak tentu dengan bimbingan dari para coach yang khusus. Latihan perdana akan kami laksanakan pada hari Sabtu, 3 September 2016 berlokasi di Shakti Taridi Futsal Jalan Parakan Saat No.9 Soekarno Hatta Bandung. Untuk waktu pelaksanaan kami geser sedikit yang semula pukul 08.00 menjadi pukul 09.00 dengan pertimbangan setelah mengevaluasi kegiatan open trial kemarin banyak yang kesiangan datang, hehe.. 

Bagi ayah bunda yang dua minggu lalu mengantarkan anaknya untuk mengikuti open trial, jangan lupa ya, nanti tgl 3 september 2016 kita mulai jam 09.00. bawa perlengkapan olahraganya ya.. untuk pendaftaran bisa melalui whatsapp rumah gerak 085720204010 atau dm instagram @rumahgerak
Share:

Minggu, 07 Agustus 2016

Pembukaan Kelas Motorik Rumah Gerak Bandung

Alhamdulillaah,, Sabtu tanggal 6 Agustus 2016 pukul 08.00 berlokasi di Lapangan Futsal Shakti Taridi Jalan Parakan Saat Bandung, Rumah Gerak akhirnya meluncurkan Kelas Belajar Gerak adapula yang menyebutnya Kelas Motorik. dihadiri oleh lebih kurang 20 anak dari rentang usia 2-9 tahun. sungguh hal yang luar biasa karena semula kami hanya mengundang anak-anak usia 3-6 tahun, namun ketika orang tua yang hadir di lapangan membawa adik maupun kakak yang usia nya kurang atau lebih dari usia yang ditentukan akhirnya mereka ikut terlibat berkegiatan dengan kami. tidak mengapa,,yang penting semua senang dan tentu berkeringat.....


dipandu oleh empat orang coach, kegiatan yang dari awal hingga akhir selalu diwarnai gelak tawa, senyum, tepukan tangan bahkan decak kagum dari para orang tua yang hadir karena melihat cara anak-anak melewati berbagai rintangan yang mengundang perhatian.

diawali dengan pemanasan statis maupun dinamis dalam permainan yang menyenangkan kemudian anak-anak dipandu untuk melakukan pola gerak dasar seperti berjalan, berlari, lompat, lempar, tangkap. disini anak terlihat sangat senang berkegiatan dan tanpa disadari mereka telah melakukan olahraga. tentu disesuaikan dengan kemampuan anak.

terimakasih pada orang tua yang telah mengantar anaknya dipagi hari untuk berkegiatan motorik dengan kami, jangan lupa sabtu tgl 13 Agustus 2016 datang kembali karena kegiatan ini masih bersifat cuma-cuma tidak dipungut biaya.

bagi orang tua yang ingin mengajak anaknya berkegiatan dengan kami, silahkan konfirmasi melalui sms atau whatsap di nomer 085720204010 atau mengunjungi instagram kami di alamat @rumahgerak.2016
Share:

Senin, 14 Maret 2016

KONSEP BELAJAR GERAK - Belajar keterampilan gerak (2)

KONSEP BELAJAR GERAK - Belajar keterampilan gerak (2)


Pada tulisan sebelumnya saya membahas pendekatan belajar gerak yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani maupun instruktur serta respon gerak yang dialami oleh anak. Kali ini saya akan mencoba menyajikan mengenai konsep dalam belajar gerak yang saya rangkum dari beberapa literatur sehingga saya menyimpulkan ada tiga konsep yang harus diperhatikan dalam belajar gerak. Antara lain: perbedaan individu, kemampuan dan keterampilan, pola gerak dan keteraampilan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitmfXfLGmFwATLTY2PXizSdz29ShsYONnQFm59IxAj3aQEcpoM5b4DMnAK6Js4kIUo-b0i5tBTRFEESkhlAzLLR5gPFyC9-bgdlPlDOJrV4xN5Be5hb1l8nfmE1jFqK4ywcF4jg-b8nGg/s1600/gerk+dasar.jpg
belajar gerak
Yang pertama adalah konsep perbedaan individu. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui ada anak yang mampu berlari cepat adapula yang tidak mampu untuk berlari cepat. Ada anak yang berani bermain di kolam renang sehingga ia tidak mengalami kendala berarti saat mulai belajar berenang dan adapula anak yang mengalami ketakutan untuk bermain di kolam renang sehingga ia kesulitan untuk belajar berenang. Seorang anak mudah memahami tugas gerak hanya dengan melihat adapula anak yang mudah memahami tugas gerak hanya dengan mendengar instruksi tanpa diberikan contoh gerak karena anak tersebut bersifat auditori. Oleh karena itu perlu digaris bawahi bahwa setiap individu meiliki perbedaan dalam banyak hal. Senada dengan Singer (1980) dalam Agus Mahendra (1998:142) menyatakan bahwa sumber perbedaan dalam hal keterampilan tersebut bisa bermacam-macam. Hal itu bisa karena berbeda dalam hal ciri fisik, kemampuan, gaya belajar, sikap, emosi, serta pengalaman-pengalaman masa lalu yang memiliki kaitan dengan tugas yang dipelajari. Kesemua factor tadi memang saling berhubungan dan memberikan sumbangannya sendiri-sendiri terhadap penguasaan keterampilan.

Konsep belajar gerak yang harus diperhatikan berikutnya adalah mengenai kemampuan dan keterampilan. Kemampuan sering dianggap sebagai sesuatu hal yang mendasari terbentuknya keterampilan seseorang. Kemampuan dan keterampilan yang berkaitan dengan olahraga yaitu: koordinasi, kinestetis, keseimbangan, dan kecepatan gerak. Koordinasi adalah kemampuan untuk mengontrol bagian-bagian tubuh dalam melakukan suatu pola gerak. Kinestetis adalah kemampuan indera untuk memberikan informasi tentang sikap tubuh. Keseimbangan adalah kemampuan untuk memelihara posisi tubuh. Kecepatan gerak adalah kemampuan untuk memindahkan tubuh atau anggota tubuh dalam waktu yang cepat.

Konsep belajar gerak selanjutnya adalah pola gerak dan keterampilan gerak. Pola gerak dan keterampilan itu pada dasarnya berbeda dan masyarakat keliru dalaam menggunakannya. Pola gerak menurut Malina (1991) dalam Agus Mahendra (1998:145) merupakan gerak dasar atau gerakan-gerakan yang dilibatkan dalam menampilkan suatu tugas gerak tertentu. Sedangkan keterampilan gerak merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu tugas gerak secara maksimal sesuai dengan kemampuannya. Maksudnya, pola gerak bersifat umum, sedangkan keterampilan gerak lebih bersifat khusus. Contoh pola gerak adalah gerak lokomotor seperti berjalan, berlari, dan melompat. Seorang anak dapat melatih kemampuan berlarinya agar ia dapat berlari lebih dari sekedar berlari sehingga bisa ia lakukan dengan baik, efektif dalam melakukan gerakan, efisien dalam pengeluaran energi, serta tepat dalam memanfaatkan waktu. Intinya keterampilan gerak adalah penghalusan gerak dari pola gerak dasar.

Dengan mengetahui ketiga konsep dalam belajar gerak diharapkan para guru pendidikan jasmani, instruktur, orang tua dan anak/siswa memahami konsep gerak tersebut sehingga dapat menjadi acuan dalam mempelajari tugas gerak. Semoga bermanfaat.

Oleh: Muhamad nasrul
Guru pendidikan jasmani SD Mutiara Bunda Bandung
Share:

Selasa, 01 Maret 2016

MEMELUK ANAK ANDA MEMBERI MANFAAT BAGINYA



father-hugging-son-rexSeiring dengan pertumbuhan anak, biasanya secara tidak disadari orang tua jarang memeluk anaknya lagi untuk mengatakan kasih sayang dan menggantinya dengan membelikan barang-barang seperti mainan. Padahal pelukan memiliki keajaiban yang luar biasa untuk merangsang kecerdasan otak, merangsang hormone oksitosin yang dapat memberikan ketenangan dan perasaan bahagia juga membantu mengaluarkan racun dan zat berbahaya bagi anak. Seorang psikolog Melly PuspitaSari yang juga penulis buku The Miracle of Hug. Menyarankan untuk memberikan pelukan kepada anak minimal 8 kali dalam sehari. “Pelukan yang penuh kelembutan juga merupakan salah satu cara untuk membantu menyelesaikan masalah terutama pada anak yang berprilaku unik”. Seorang public figure yang juga Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam beberapa sesi wawancara bagaimana menjaga keharmonisan keluarganya ditengah kesibukannya sebagai walikota mengatakan bahwa setiap pagi sebelum beraktivitas beliau berusaha untuk memeluk anak-anaknya.
Berikut beberapa manfaat pelukan bagi anak-anak anda:
MENINGKATKAN STAMINA TUBUH
Pelukan dapat merangsang tubuh untuk memproduksi hormone oksitosin. Hal ini dapat mengurangi resiko serangan jantung, stress, infeksi, dan depresi. Juga mengurangi rasa sakit pada anak. Bahkan pelukan yang intensif pada bayi dapat meningkatkan berat badan bayi.
MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH
Ternyata tingkat immunitas tubuh seseorang dipengaruhi oleh kondisi emosionalnya.tekanan pada tubuh sewaktu berpelukan mampu mengaktifkan solar plexus cakra dalam tubuh sehingga menstimulasi kelenjar timus yang dapat menyeimbangkan produksi sel darah putih (leukosit).
MENGUBAH PERILAKU ANAK
Ketika baru lahir, saat bayi menangis, pelukan yang hangat dan tepukan yang lembut pada punggungnya dapat membuat tangisan bayi berangsur mereda. Pelukan juga akan membantu mengurangi kekagetan saat anak merasakan ketakutan seperti terjatuh ketika berlari, tenggelam saat berenang, rasa sakit ketika kepalanya terbentur, lututnya terluka, saat mereka mulai aktif bergerak.
 
Share:

Senin, 15 Februari 2016

Belajar keterampilan gerak (1)



Belajar keterampilan gerak (1)


Keterampilan gerak sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu keterampilan gerak yang bersifat mendasar yaitu berjalan. Keterampilan gerak ini bersifat perkembangan, maksudnya semua orang mampu menguasai keterampilan berjalan ini seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan individu tersebut. Saya melihat setiap kali ada sekumpulan anak sedang beristirahat di sekolah, cenderung mereka “mempekerjakan” alat gerak mereka. Kesemua aktivitas itu tidak mendapat bimbingan, mereka bergerak dengan atau tanpa kesadaran gerak mereka sebetulnya. Meskipun demikian, kesemua pengembangan pola-pola gerak dasar sebagian besar berkembang dari hasil belajar gerak.

Para ahli mengatakan bahwa pengajaran merupakan proses memberitahukan, proses mentransfer, proses membantu, proses menyampaikan, proses menyebarkan dan dalam belajar gerak ada saat mempragakan pada anak bagaimana cara melakukan suatu tugas gerak yang kemudian anak diberi kesempatan untuk mencoba melakukan tugas gerak tersebut. Ini temasuk jenis proses pembelajaran dengan pendekatan yang bersifat langsung. dengan instruksi langsung inilah dapat membantu seseorang untuk belajar gerak.

Setiap anak memiliki keunikan tersendiri. Kita tidak bisa menyamaratakan kemampuan anak termasuk saat belajar keterampilan gerak. Penerapan pendekatan untuk merancang lingkungan belajar keterampilan gerak menuntut seorang guru pendidikan jamsani maupun instruktur gerak untuk memahami benar kondisi dan kebutuhan yang dihadapi anak. Anak yang belajar dengan pendekatan ini sebetulnya ia tidak menyadari akan proses yang mereka lakukan. Respon geraklah yang merupakan suatu respon terkoordinasi dari suatu system dinamis dalam berbagai kondisi kemampuan anak.

Pembelajaran keterampilan gerak, baik dalam pembelajaran pendidikan jasmani maupun latihan mandiri dengan bimbingan instruktur memiliki banyak aspek yang khas. Pendekatan yang digunakan dalam proses belajar gerak masih sejalan dengan teori belajar pada umumnya. Belajar keterampilan gerak dapat dilakukan melalui pendekatan teori behaviorism, model pemrosesan informasi atau model strategi kognitif. Pada pendekatan behaviorism lebih menekankan pada dukungan eksternal yang diyakini akan berperan membentuk perilaku. Disini guru atau instruktur memiliki peran sebagai model/contoh langsung. Pada pendekatan behaviorism berusaha memecah beberapa tugas gerak menjadi bagian-bagian kecil agar tugas gerak mudah dikuasai anak yang selanjutnya akan ditambahkan beberapa tingkat kesulitan secara bertahap. Sedangkan pada pendekatan model pemrosesan informasi lebih menyarankan cara-cara agar guru dapat menyajikan informasi kepada siswa yang selanjutnya anak akan belajar memecahkan masalah, mencipta, dan belajar bagaimana menstransfer apa yang telah mereka pelajari.

Kedua pendekatan belajar gerak tersebut banyak diaplikasikan oleh para guru pendidikan jasmani di sekolah-sekolah yang selanjutnya disebut banyak dikeal sebagai model pengajaran langsung. Sehingga guru maupun istruktur dapat memilah pedekatan yang tepat berdasarkan kebutuhan dan karakteristik anak.

Key word: pendekatan langsung, model/contoh, respon gerak.

Oleh: Muhamad nasrul
Guru pendidikan jasmani SD Mutiara Bunda Bandung
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

About